Oleh: Hj Irena Handono, Pakar Kristologi, pendiri Irena Center.
Count Henri Decastri, seorang pengarang Perancis menulis dalam bukunya yang berjudul 'ISLAM' tahun 1896: "Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan dikatakan oleh kaum Muslimin jika mereka mendengar cerita-cerita di abad pertengahan dan mengerti apa yang biasa dikatakan oleh ahli pidato Kristen dalam hymne-hymne mereka. Semua hymne kami bahkan hymne yang muncul sebelum abad ke 12 berasal dari konsep yang merupakan akibat dari 'Perang Salib'. Hymne-hymne itu dipenuhi oleh kebencian kepada kaum Muslimin dikarenakan ketidakpedulian mereka terhadap agamanya. Akibat dari hymne dan nyanyian itu, kebencian terhadap agama itu tertancap di benak mereka, dan kekeliruan ide menjadi berakar, yang beberapa di antaranya masih terbawa hingga saat ini. Tiap orang menganggap Muslim sebagai orang musyrik, tidak beriman, 'pemuja berhala' dan murtad. Lalu dari mana dasar bahwa Kristen bisa menjalin hubungan baik dengan Islam?”
"Kebencian" Kristen kepada Islam bukanlah hal yang mengada-ada. Walau sudah demikian jelas faktanya, para pengikut ajaran Kristen malah sering balik menuduh bahwa pengungkapan fakta itu dianggap provokatif.
Tidak tanggung-tanggung, seorang Paus pun tak segan menebarkan "ketidaksukaan" kepada Islam. Pada 12 September 2006, sehari setelah peringatan "Serangan 11 September", alih-alih mengambil simpati umat Islam, Paus Benediktus XVI -pemimpin tertinggi umat Katholik di dunia- dalam pidato ilmiahnya di Universitas Regensburg di Jerman, kembali mengulangi penghinaan terhadap Islam untuk ke sekian kalinya.
Paus berpidato dengan tema “Korelasi antara iman dan logika dan pentingnya dialog antar peradaban dan agama”. Namun isinya melenceng. Paus Benedict XVI mengutip pernyataan Kaisar Byzantium abad ke-14 Kaisar Manuel II Palaeologus yang merupakan hinaan dan kecaman terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW. Ini berarti Paus Benediktus XVI setuju dengan penghinaan terhadap Islam seperti yang ia kutip dari dialog tersebut. Bahkan menurut Paus, pemahaman perang suci atau jihad bertentangan dengan tabiat Tuhan.
Pidato itu jelas menimbulkan kecaman luas kaum Muslim. Beberapa hari kemudian Paus Benediktus XVI menyatakan umat Islam salah memahami konteks ucapannya. Seolah-olah umat Islam dianggapnya bodoh dan tidak paham konteks sebuah pembicaraan.
Sebuah Alquran palsu dengan nama "The True Furqan", dicetak di Amerika oleh dua perusahaan percetakan Omega 2001 dan Wine Press. Judul lain buku ini "The 21st Century Quran" yang berisi lebih dari 366 halaman dalam bahasa Arab dan Inggris.
Buku ini ditujukan sebagai pemalsuan Kitab Suci Alquran. Berbagai surah dinamai dengan surat-surat Alquran seperti An Nur, Al Fatihah, dll. "Bismillah" pada setiap surat diganti dengan "Bismil Abi, Wal Ibni, Waruuhil Quds" (dengan nama bapak, anak dan roh qudus).
Tahun 1999, The True Furqan sudah pernah menyerbu masyarakat. Edisi yang diterbitkan WinePress Publishing dengan mudah bisa dibeli di toko-toko buku di Amerika. Bahkan di dunia maya (internet) The True Furqan ini bisa diakses dengan sangat mudah. Ini menunjukkan adanya keseriusan dalam kampanye pemalsuan Alquran.
Dan mereka sendiri mengakui bahwa, "Tujuan The True Furqan adalah sebagai alat penyebaran agama Kristen" kata Al Mahdy kepada Baptist News. Menurut Al Mahdy, sejauh ini kaum Evangelis (pengabar Injil) belum berhasil menemukan terobosan penting untuk bisa menaklukkan dunia Islam.
Tak hanya dari kalangan rohaniawan bahkan tokoh politik barat pun "tidak suka" terhadap Islam. Masih sangat segar di ingatan kita, bahwa George W. Bush dengan lantang mengajak dunia untuk memerangi siapapun yang berusaha menegakkan syariah Islam.
Hingga Karen Armstrong, mantan biarawati yang banyak menulis buku tentang Islam, Yahudi, dan Kristen menulis dalam bukunya, "Orang-orang Eropa mudah menyerang Islam, walaupun mereka hanya tahu sedikit tentang Islam."
[BERSAMBUNG]
Seperti yang telah dibahas di edisi yang lalu, kami telah menjelaskan bagaimana komentar "kebencian" mereka terhadap Islam. Bahkan hingga Count Henri Decastri, seorang pengarang Perancis menyatakan, "Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan dikatakan oleh kaum Muslimin jika mereka mendengar cerita-cerita di abad pertengahan dan mengerti apa yang biasa dikatakan oleh ahli pidato Kristen dalam hymne-hymne mereka.” Itu hanya sedikit contoh dari bagaimana mereka "tidak menyukai" Islam.
Kaum orientaslis tidak mungkin bisa mentoleransi dengan menerima kebenaran Alquran. Karena di dalam Alquran banyak sekali kecaman-kecaman terhadap doktrin-doktrin/pokok-pokok keyakinan agama Kristen. Contoh, surah Al-Maaidah ayat 17, Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam." …
Lihat surah Al-Maaidah 72-73, Al-Maaidah 73, An-Nisaa' 157, dan berbagai ayat lainnya.
Kandungan Alquran yang mengecam ajaran Yahudi dan Kristen seperti itu telah dan akan menuai reaksi balik dari orang-orang Yahudi dan Kristen sepanjang masa. Kaisar Bizantium, Leo III yang hidup pada tahun 717-714 M, artinya 85 tahun sepeninggal Rasulullah SAW, menuduh Al-Hajjaj Ibn Yusuf Al-Tsaqafiy, seorang Gubernur di zaman kekhalifahan Abdul Malik ibn Marwan (684-704M) telah mengubah Alquran.
Peter, pendeta di Maimuma, pada tahun 743, menyebut Rasulullah SAW sebagai nabi palsu. Yahya Al-Dimasyqiy atau dikenal juga sebagai John of Damascus pada tahun 740 M, menulis dalam bahasa Yunani kuno kepada kalangan Kristen ortodoks bahwa Islam mengajarkan anti-kristus. John of Damascus berpendapat bahwa Muhammad adalah seorang penipu kepada orang Arab yang bodoh.
Ia juga mengatakan Nabi Muhammad menikahi Khadijah ra karena ingin mendapatkan kekayaan dan kesenangan. Ia bahkan menuduh dengan sangat keji bahwa Rasulullah menderita epilepsi terbukti dengan peristiwa menerima wahyu dari Jibril, dan hobi berperang karena nafsu seksnya tidak tersalurkan (Daniel J.Sahas, John of Damascus on Islam: “The Heresy of the Ishmaelites”, Leiden: E.J. Brill, 1972, hlm.67-95).
Pemikiran Snouck dituangkan dalam sebuah artikel pada tahun 1930 yang ditulis oleh Klimovich dengan judul, “Did Muhammad ever exist?”. Dalam artikel tersebut Klimovich menggiring pada suatu penyimpulan bahwa semua sumber informasi tentang kehidupan Muhammad adalah buatan belaka.
Jelas sekali bahwa orientalis klasik maupun kontemporer mempunyai "ketidaksukaan" yang sama terhadap Islam. Hanya mungkin berbeda dari cara dan strateginya saja. Namun pada intinya mereka menolak kenabian Muhammad saw dan kebenaran Alquran.
Sungguh Maha Benar Allah yang telah memperingatkan kita dengan sangat jelas dalam Alquran, surah Al-Baqarah ayat 120,“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.”[]
Sumber: MediaUmat.com
Count Henri Decastri, seorang pengarang Perancis menulis dalam bukunya yang berjudul 'ISLAM' tahun 1896: "Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan dikatakan oleh kaum Muslimin jika mereka mendengar cerita-cerita di abad pertengahan dan mengerti apa yang biasa dikatakan oleh ahli pidato Kristen dalam hymne-hymne mereka. Semua hymne kami bahkan hymne yang muncul sebelum abad ke 12 berasal dari konsep yang merupakan akibat dari 'Perang Salib'. Hymne-hymne itu dipenuhi oleh kebencian kepada kaum Muslimin dikarenakan ketidakpedulian mereka terhadap agamanya. Akibat dari hymne dan nyanyian itu, kebencian terhadap agama itu tertancap di benak mereka, dan kekeliruan ide menjadi berakar, yang beberapa di antaranya masih terbawa hingga saat ini. Tiap orang menganggap Muslim sebagai orang musyrik, tidak beriman, 'pemuja berhala' dan murtad. Lalu dari mana dasar bahwa Kristen bisa menjalin hubungan baik dengan Islam?”
"Kebencian" Kristen kepada Islam bukanlah hal yang mengada-ada. Walau sudah demikian jelas faktanya, para pengikut ajaran Kristen malah sering balik menuduh bahwa pengungkapan fakta itu dianggap provokatif.
Tidak tanggung-tanggung, seorang Paus pun tak segan menebarkan "ketidaksukaan" kepada Islam. Pada 12 September 2006, sehari setelah peringatan "Serangan 11 September", alih-alih mengambil simpati umat Islam, Paus Benediktus XVI -pemimpin tertinggi umat Katholik di dunia- dalam pidato ilmiahnya di Universitas Regensburg di Jerman, kembali mengulangi penghinaan terhadap Islam untuk ke sekian kalinya.
Paus berpidato dengan tema “Korelasi antara iman dan logika dan pentingnya dialog antar peradaban dan agama”. Namun isinya melenceng. Paus Benedict XVI mengutip pernyataan Kaisar Byzantium abad ke-14 Kaisar Manuel II Palaeologus yang merupakan hinaan dan kecaman terhadap Islam dan Nabi Muhammad SAW. Ini berarti Paus Benediktus XVI setuju dengan penghinaan terhadap Islam seperti yang ia kutip dari dialog tersebut. Bahkan menurut Paus, pemahaman perang suci atau jihad bertentangan dengan tabiat Tuhan.
Pidato itu jelas menimbulkan kecaman luas kaum Muslim. Beberapa hari kemudian Paus Benediktus XVI menyatakan umat Islam salah memahami konteks ucapannya. Seolah-olah umat Islam dianggapnya bodoh dan tidak paham konteks sebuah pembicaraan.
Sebuah Alquran palsu dengan nama "The True Furqan", dicetak di Amerika oleh dua perusahaan percetakan Omega 2001 dan Wine Press. Judul lain buku ini "The 21st Century Quran" yang berisi lebih dari 366 halaman dalam bahasa Arab dan Inggris.
Buku ini ditujukan sebagai pemalsuan Kitab Suci Alquran. Berbagai surah dinamai dengan surat-surat Alquran seperti An Nur, Al Fatihah, dll. "Bismillah" pada setiap surat diganti dengan "Bismil Abi, Wal Ibni, Waruuhil Quds" (dengan nama bapak, anak dan roh qudus).
Tahun 1999, The True Furqan sudah pernah menyerbu masyarakat. Edisi yang diterbitkan WinePress Publishing dengan mudah bisa dibeli di toko-toko buku di Amerika. Bahkan di dunia maya (internet) The True Furqan ini bisa diakses dengan sangat mudah. Ini menunjukkan adanya keseriusan dalam kampanye pemalsuan Alquran.
Dan mereka sendiri mengakui bahwa, "Tujuan The True Furqan adalah sebagai alat penyebaran agama Kristen" kata Al Mahdy kepada Baptist News. Menurut Al Mahdy, sejauh ini kaum Evangelis (pengabar Injil) belum berhasil menemukan terobosan penting untuk bisa menaklukkan dunia Islam.
Tak hanya dari kalangan rohaniawan bahkan tokoh politik barat pun "tidak suka" terhadap Islam. Masih sangat segar di ingatan kita, bahwa George W. Bush dengan lantang mengajak dunia untuk memerangi siapapun yang berusaha menegakkan syariah Islam.
Hingga Karen Armstrong, mantan biarawati yang banyak menulis buku tentang Islam, Yahudi, dan Kristen menulis dalam bukunya, "Orang-orang Eropa mudah menyerang Islam, walaupun mereka hanya tahu sedikit tentang Islam."
[BERSAMBUNG]
Seperti yang telah dibahas di edisi yang lalu, kami telah menjelaskan bagaimana komentar "kebencian" mereka terhadap Islam. Bahkan hingga Count Henri Decastri, seorang pengarang Perancis menyatakan, "Saya tidak bisa membayangkan apa yang akan dikatakan oleh kaum Muslimin jika mereka mendengar cerita-cerita di abad pertengahan dan mengerti apa yang biasa dikatakan oleh ahli pidato Kristen dalam hymne-hymne mereka.” Itu hanya sedikit contoh dari bagaimana mereka "tidak menyukai" Islam.
Sebenarnya akar permusuhan Kristen terhadap Islam bukan disebabkan oleh kesalahpahaman umat Islam terhadap agama itu, atau oleh karena luka lama Perang Salib. Ketidaksukaan orang Kristen terhadap Islam lebih fundamental dari itu, yakni karena penolakan Alquran secara tegas tentang penyaliban Nabi Isa dan konsep Trinitas. Penolakan ini berarti juga pengingkaran/pengabaian terhadap keyakinan yang selama ini dipegang erat oleh kaum Kristen. Jadi akarnya terdapat di dalam Alquran.Para ulama terdahulu menulis karya-karya yang mengkritik keyakinan Kristen tersebut. Al-Ghazzali misalnya menulis Al Radd al-Jamil li Ilahiyati Isa bi Syarh al-Injil, Ibnu Taymiyyah juga menulis Al-Jawab al-Shahih Liman Baddala Din al-Masih. Tulisan mereka bukan propaganda tapi penjelasan kembali tentang apa yang disampaikan oleh Alquran. Tidak banyak orang Kristen yang mengerti bahwa di antara rukun iman dalam Islam adalah meyakini kenabian Isa as dan kitab yang dibawanya, dan bahwa Nabi Isa as itu bukan Tuhan atau anak Tuhan. ...Jika kitab Injil yang asli dapat dibaca pada hari ini tentu tidak ada pertentangan dengan Alquran.
Kaum orientaslis tidak mungkin bisa mentoleransi dengan menerima kebenaran Alquran. Karena di dalam Alquran banyak sekali kecaman-kecaman terhadap doktrin-doktrin/pokok-pokok keyakinan agama Kristen. Contoh, surah Al-Maaidah ayat 17, Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya Allah itu ialah Al Masih putera Maryam." …
Lihat surah Al-Maaidah 72-73, Al-Maaidah 73, An-Nisaa' 157, dan berbagai ayat lainnya.
Kandungan Alquran yang mengecam ajaran Yahudi dan Kristen seperti itu telah dan akan menuai reaksi balik dari orang-orang Yahudi dan Kristen sepanjang masa. Kaisar Bizantium, Leo III yang hidup pada tahun 717-714 M, artinya 85 tahun sepeninggal Rasulullah SAW, menuduh Al-Hajjaj Ibn Yusuf Al-Tsaqafiy, seorang Gubernur di zaman kekhalifahan Abdul Malik ibn Marwan (684-704M) telah mengubah Alquran.
Peter, pendeta di Maimuma, pada tahun 743, menyebut Rasulullah SAW sebagai nabi palsu. Yahya Al-Dimasyqiy atau dikenal juga sebagai John of Damascus pada tahun 740 M, menulis dalam bahasa Yunani kuno kepada kalangan Kristen ortodoks bahwa Islam mengajarkan anti-kristus. John of Damascus berpendapat bahwa Muhammad adalah seorang penipu kepada orang Arab yang bodoh.
Ia juga mengatakan Nabi Muhammad menikahi Khadijah ra karena ingin mendapatkan kekayaan dan kesenangan. Ia bahkan menuduh dengan sangat keji bahwa Rasulullah menderita epilepsi terbukti dengan peristiwa menerima wahyu dari Jibril, dan hobi berperang karena nafsu seksnya tidak tersalurkan (Daniel J.Sahas, John of Damascus on Islam: “The Heresy of the Ishmaelites”, Leiden: E.J. Brill, 1972, hlm.67-95).
Fitnah-fitnah dan sikap permusuhan sengit terhadap Islam tersebut terus berlanjut dan rupanya itu menjadi rujukan tulisan-tulisan modern para orientalis seperti yang terkenal saat ini, Robert Morey dengan bukunya The Islamic Invation yang menyebar di negeri ini dan membuat keresahan Muslim di Indonesia pada tahun 2003.Image buruk terus dilanjutkan, hingga Snouck Hurgronje (1857-1936) pernah mengatakan: “Pada zaman skeptik kita ini, sangat sedikit sekali yang lepas dari kritik, dan suatu hari nanti kita mungkin akan mengharapkan untuk mendengar bahwa Muhammad tidak pernah ada”. Snouck Hurgronje datang ke Aceh dengan mengaku sebagai mualaf yang bernama Abdul Ghafar.
Pemikiran Snouck dituangkan dalam sebuah artikel pada tahun 1930 yang ditulis oleh Klimovich dengan judul, “Did Muhammad ever exist?”. Dalam artikel tersebut Klimovich menggiring pada suatu penyimpulan bahwa semua sumber informasi tentang kehidupan Muhammad adalah buatan belaka.
Jelas sekali bahwa orientalis klasik maupun kontemporer mempunyai "ketidaksukaan" yang sama terhadap Islam. Hanya mungkin berbeda dari cara dan strateginya saja. Namun pada intinya mereka menolak kenabian Muhammad saw dan kebenaran Alquran.
Sungguh Maha Benar Allah yang telah memperingatkan kita dengan sangat jelas dalam Alquran, surah Al-Baqarah ayat 120,“Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka.”[]
Sumber: MediaUmat.com
Saya orang Kristen tidak pernah membenci orang Lain (apakah dia islam atau penyembah berhala sekalipun). Karena saya tau bahwa Yesus datang ke dunia ini mau menyelamatkan Manusia berdosa (Saudara dan saya), bukan untuk manusia tidak berdosa. Karena saya telah diselamtkan dari jerat dosa, maka saya mempunyai tanggung jawab untuk menyampaikan kepada orang lain siapa yang yang dapat membebaskan orang dari hukuman maut, yaitu Yesus sendiri. Karena cuma Yesus-lah satu-satunya yang dapat membebaskan orang dari jerat dosa, dan Yesus sendiri yang akan menghakimi manusia dari dosa (Hakim Agung).
BalasHapusTerimakasih telah mampir.
BalasHapus"Saya orang Kristen tidak pernah membenci orang Lain (apakah dia islam atau penyembah berhala sekalipun)."
Anda benar dan mungkin merupakan salah satu dari apa yang telah Allah subhanahu wa ta'ala khabarkan dalam...
Q5.82. Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani." Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri.
Yesus adalah Isa as adalah salah satu dari rasul Allah subhanahu wa ta'ala, dan Beliau bukanlah Tuhan.
Laa ilaaha illallah... (tiada tuhan yang berhak untuk disembah dan diibadahi dengan benar kecuali Allah subhanahu wa ta'ala)
Sayalam dalam Yesus Kristus, Ingat waktu anda dibabtis, Saya membatis kamu dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Irene, Irene dimanah engkau!? Irene .... Irene.... kenapa engkau menganiaya saya!? Darah Yesus yang telah menebus engkau, janga lagi keraskan hatimu. Belum terlambat saudaraku. Yesus masih menunggu engkau. Ingat kata Tuhan, pikiranmu bukanlah pikiranmu. Setinggi-tingginya langit dengan bumi, demikianlah tingginya pikranku dengan pikiranmu. Mungkin engkau merasa pintar, merasa tahu banyak, itu adalah kesombongan. Berhikmatlah dan sadarilah bahwa apa yang engkau tau tidak seberapa dihadap Allah kita. Apa yang engkau miliki adalah ujian bagi dirimu sendiri, dan akan tiba waktunya engkau mempertangung-jawabkannya di depan Allah. Jadi saudaraku, belum terlambat, betobatlah. Sekali lagi Yesus masih mamanggil Engkau karena Dia masih menunggumu.
BalasHapusIrene... Irene...., dimanakah engkau !? Dalam bilur-bilu-Nya engkau telah ditebus, engaku telah diampuni. Jangan lari dari masalahmu. Jangan engkau bohongi dirimu sendiri. Kemegahan... penhormatan di dunia adalah kesia-siaan. Engkau merasa terhormat, engkau merasa pintar, engkau merasa serba mengetahui, engkau mungkin sudah menciptakan Allah bagimu, Allah yang sesuai rekayasamu? Sadarlah, manusia terlalu lemah di hadapan Allah. Irene.. Irene... Aku Ada Yang Aku Ada.
BalasHapusLazimnya, kita beragama cuma ikut orang tua sahaja. Kita tak fikir apa agama itu benar atau salah.
BalasHapusJika kita lahir di timur dari keluarga islam, maka kita islam.
Jika kita lahir di barat dari keluarga christian, maka kita christian.
Jika kita lahir di Himalaya dari keluarga budha, maka kita jadi bhisksu.
19 keyakinan, meski yakin sangat dengan seyakin-yakinnya, maka tetap lah tak bermakna ada 19 Tuhan, tetap Tuhan cuma SATU !
SATU Tuhan bmakna satu Agama yg sebenar, macam mana kita boleh tahu sebuah agama benar???
Jadi, dalam soalan ini kita TIDAK BICARA TENTANG KEYAKINAN, tapi kita paparkan BUKTI KEBENARAN.
Jika Islam Benar, apa buktinya?
Jika Christian Benar, apa buktinya?
Untok membuktikan sebuah agama benar, maka tak boleh ditengok dari kesalahan ummatnya, kerana ummat tetaplah manusia yg tak sempurna.
Jika di negeri muslim ramai orang miskin yg beragama Islam, maka itu tak bererti Islam buruk, kerana di Philipin yg miskin sangat agamanya ialah katholik.
Jika di negeri muslim ramai pesalah/penjahat di lokap/penjara yg beragama islam, maka tak bererti islam buruk, kerana di brazil, venezuela, mexico, argentina yg menjadi pesalah/napi di lokap ialah beragama christian atau katholik.
Pembuktian sebuah agama benar pun tak boleh ditengok dari pendapat orang, kerana lain orang lain fikiran, & ada ramai pendapat orang dimuka bumi ini yg satu sama lain berbeza.
Pembuktian sebuah agama benar kena dilihat dari kitabnya, jika memang kitab itu dari Tuhan, maka TAK BOLEH ada kesalahan sesikit apapun.
Mari kita sama buktikan 2 hal sahaja:
1. Bukti nyata Qur’an ialah mukjizat terbesar & sepanjang masa
2. Bukti nyata alkitab christian ramai kesalahan soalan ajaran & ayatnya
Ramai dalam Qur’an disebut Taurot & Injil yg kena kita imani, tapi Taurot & Injil itu sudah tak suci lagi, maknanya, ayat yg betul itu ramai, tapi yg salah pun ramai sangat, jumlahnya menjumpai RIBUAN KESALAHAN.
Dan, ramai pulak ajaran dalam alkitab christian yg tak diketahui, disembunyikan, tak dilaksanakan, diingkari & bahkan diejek pulak oleh ummat christian sendiri.
————————-
Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, SATU-SATUNYA ALLAH YANG BENAR, dan mengenal YESUS KRISTUS YANG ENGKAU UTUS.
BalasHapusAyat ini, yg saya bagi dalam huruf besar, coba diubah dalam bahasa arab:
LAA ILAAHA ILLALLAH – ISA RASULULLAH
TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH – ISA UTUSAN ALLAH
Apakah ayat ini bermakna Tuhan itu 3 tapi 1???
Tidak! Ayat ini bermakna SATU-SATUNYA TUHAN ITU CUMA ALLAH.
Tak jauh beda dengan Syahadat Ummat Islam.
LAA ILAAHA ILLALLAH – MUHAMMAD RASULULLAH
TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH – MUHAMMAD UTUSAN ALLAH
Mari sekejap kita tengok lagi ayat diatas:
Yohanes 17:3 Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, SATU-SATUNYA ALLAH YANG BENAR, dan mengenal YESUS KRISTUS YANG ENGKAU UTUS.
Apakah ayat ini bermakna Jesus mengaku dirinya Tuhan???
Tidak! Jesus sendiri mengaku jika dia cuma UTUSAN ALLAH sahaja.
Tak jauh beda dengan para Nabi terdahulu
Nabi Ibrahim AS pun Utusan ALLAH
Nabi Musa AS pun Utusan ALLAH
Nabi Isa AS pun Utusan ALLAH
Malaikat Gabriel, (Malaikat Jibril), pun Utusan ALLAH saja.
Saya tak asal bicara, semua ada buktinya:
Lukas 1:19 Jawab malaikat itu kepadanya: “Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah DIUTUS untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu.
Malaikat telah DIUTUS oleh ALLAH, apakah malaikat itu ALLAH? Tidak!
Jesus telah DIUTUS oleh ALLAH, apakah Jesus itu ALLAH? Tidak!
Tidak mungkin Aku mengutus Aku.
Dan Penyelamat pun bukan cuma Jesus sahaja, Nabi Musa pun Penyelamat, ini bukan sy yg cakap, tapi berdasar bukti.
Kisah 7:35 Musa ini, yang telah mereka tolak, dengan mengatakan: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim? –MUSA INI JUGA TELAH DIUTUS OLEH ALLAH SEBAGAI PEMIMPIN DAN PENYELAMAT oleh malaikat, yang telah menampakkan diri kepadanya di semak duri itu.
Semua yg di utus oleh ALLAH, sudah pasti la bukan ALLAH.
Dalam Qur’an pun, Nabi Isa menyuruh ummatnya menyembah ALLAH sahaja, bukan menyembah dirinya.
Qs.3 Ali Imraan:51. Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus”.
Dan T E R B U K T I jika Nabi Isa pun sesungguhnya mengajarkan syahadat kepada ummatnya, tapi ajaran itu telah diubah oleh manusia dengan BAPTIS atas nama “Tuhan Bapa”, “Tuhan Anak”, & “Tuhan Roh Kudus.”
Jadi, ada baiknya ummat christiani bersyahadat:
Tidak ada Tuhan Selain ALLAH
Isa Rasulullah…
Mintalah ampun pada ALLAH, ALLAH Maha Pemaaf, dan hanya ALLAH sahaja yang boleh mengampuni dosa.
BalasHapusQs.39 Zumar:53. Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Qs.29 ‘Ankabuut:7. Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.
Jika ada orang yg nak masok Islam, maka SEMUA dosa dia yang telah lalu PASTI diampuni ALLAH.
Qs.8 Anfaal:38. Katakanlah kepada orang-orang yang kafir itu: “Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni mereka tentang dosa-dosa mereka yang sudah lalu; dan jika mereka kembali lagi sesungguhnya akan berlaku sunnah orang-orang dahulu “.
Dan… Siapakah yang ingin masuk Islam?
Qs.2 Baqarah:256. Tidak ada paksaan untuk agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Sesungguhnya, masih ramai BUKTI ayat soalan ini, tapi untok BUKTI diatas cukuplah untok orang berfikir. Dan dalam berfikir pun kena guna AKAL, ramai paderi cakap jika iman itu percaya dahulu, tapi Nabi Isa pun menyuruh agar gunakan AKAL dalam menyembah ALLAH.
Markus 12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap HATIMU dan dengan segenap JIWAMU dan dengan segenap AKAL budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Matius 22:37 Jawab Yesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap HATIMU dan dengan segenap JIWAMU dan dengan segenap AKAL budimu.
Lukas 10:27 Jawab orang itu: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap HATIMU dan dengan segenap JIWAMU dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap AKAL budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”
Jadi Bacalah KITABMU DAN KITAB KAMI, Bandingkan mana yang masih suci dan mana yang telah dikacaukan dengan hawa nafsu belaka.
ISLAMlah AGAMA yang terbukti BENAR.
Masa Suci ALLAH dengan segala firmannya.
dalam yahudi dan kristen jin adalah iblis tidak boleh orang sekali2 berhubungan dengan jin, lalu kenapa dalam islam jin bisa berkata2 dalam alqoran. kalo bener jin beragama yg dibawa manusia pertanyaanya darisekian banyak nabi2 tidak ada seorangpun nabi yg berasal dari jin,apakah di surga manusia berkumpul dengan jin, kenapa pula didunia khamar tdk boleh tetapi disurga malah diberikan,
BalasHapusAlquran diantaranya diturunkan untuk menhapus kitab kitab terdahulu kemudian agama disisi Allah adalah Islam selain itu disisi Allah adalah tertolak sekarang pemilik alam semesta ini adalah Allah mau kemanakah kita lari?, tidaka ada jalan kecuali percaya pada Quran dan Isalam.
BalasHapussecara akal saja,
BalasHapusMasa manusia bisa naik pangkat jadi TUHAN...dimana ambil sejarahnya tuh..?hayooo!!!, siapa yang bisa jawab..?
Mari kita berbaiat atas maut untuk memerangi orang-orang Kristen yang memusuhi Islam
BalasHapus